"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Senin, 22 Juli 2019

Bupati Maybrat "PEMDA Akan Subsidi Mesin Pembengkit Listrik Untuk PLN Maybrat"


MAYBRAT, (Maybrat News) - Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM., dalam jumpa persnya menyampaika bahwa, PEMDA Maybrat akan mensubsidi satu buah Mesin Pembangkit Listrik untuk PT. PLN PERSERO cabang Maybrat, (Minggu 22/7/2019).

Sagrim mengatakan kalau kita atau PEMDA Maybrat dalam waktu dekat akan menyerahkan satu buah Mesin Pembangkit Listrik untuk PT. PLN PERSERO cabang Ayamaru untuk menjawab keluhan Masyarakat.

Dimana dalam waktu dekat ini alat yang kami pesan dari surabaya akan sudah tiba, sehingga bisa secepatnya digunakan, sehingga masyarakat boleh memanfaatkan listrik ini sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Di samping itu juga Sagrim meminta kepada masyarakat Maybrat untuk menggunakan lampu sesuai dengan kebutuhan"

Mengapa, karena masyarakat Maybrat ini beda dengan masyarakat lain, dimana lampu ini hanya di gunakan pada waktu malam saja, tetapi masyarakat Maybrat ini menggunakan listrik ini siang dan malam, di mana waktu yang seharusnya lampu harus di matikan tapi ini malah di biarkan menyala begitu saja baik siang maupun malam.

Masyarakat ini tidak menyadari bahwa lampu yang mereka kasi menyala terus-menerus itu semakin menguras energi dari pada mesin Genarotor, hal ini mereka tidak menyadari bahwa lampu menyala tanpa waktunya itu sama saja dengan megurangi enegri atau kapasitas dari mesin gerator itu sendiri.

Selain mengurangi energi dari generator itu sendiri juga, tanpa di sadari telah melakukan pemborosan bahan bakar.

Masyarakat Maybrat ini mereka kira lampu ini seperti kita bakar kayu api atau mereka ini seperti manusia yang bagai mana ni, sehingga lampu di biarkan menyala begitu saja baik siang maupun malam.

Sagrim juga menegaskan bahwa Ia akan menyurati  Manajmen PLN untuk mereka bisa subsidi mesin dan bahan bakar untuk antisipasi Raker AM Sinode GKI se Tanah Papua.

Semoga dengan surat permintaan ini, pemerintah pusat bisa menjawab itu dan beban dari PT. PLN bisa semakin berkurang dan pemakaina listrik kita bisa efektif lagi, sehingga lampu bisa menyala 24 jam dan ini saya bisa berikan jaminan kalau lampu akan menyala 24 jam.

Untuk itu sekali lagi saya tegaskan kepada seluruh warga masyarakat Maybrat untuk bisa tau diri juga dalam menggunakan lampu, artinya kalau sudah siang ya padam lampu. kecuali strika pakaian, kulkas menyala ya itu kami maklumi, tapi jangan lampu-lampu di kamar di kasi biar menyala begitu saja, kamu pikir ini kayu bakar k, tegas Bupati.

Sagrim juga mengingatkan masyarakat bahwa, masyarakat juga harus ingat bahwa pada tahun 2017 kami dari PEMDA maybrat melakukan pembayaran kepada PLN sebesar 2 Milyar Rupiah karena masyarakat tidak mampu melakukan pembayaran.

Nah oleh sebab itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat maybrat untuk mengunakan penerangan lampu atau listrik dari PLN ini sesuai dengan kebutuhan. (Mrk)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...