Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM. (foto: Mrk)
|
MAYBRAT, (Maybrat News)
- Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM., menuturkan kalau Kegiatan
Raker sampe denga hari ini, suda sampai pada persiapan-persiapan yang kalau di
bilang kita siap ya kita nsudah siap, (senin 16/9/2019).
Artinya untuk infrastruktur,
terkait dengan tempat kegiatan inikan ada fasilitas pemerintah yang ikut
mendukung, seperti ada ruang pertemuan, ada Samu Bah, kemudian ada
fasilitas-fasilitas Gereja yang di bantu oleh pemerintah, seperti kantor Klasis
Ayamaru, jadi kalau mau dilihat ya progress kita sudah di atas 65%.
Jadi kita harapkan
semua bangunan-bangunan ini sebelumm
oktober 2020 sudah siap semua untuk mendukung kegiatan Raker. Termasuk juga
jalan-jalan utama dan jalan penghubung
Atas Koordinasi kami, Kebetulan
di sini, saya sebagai Bupati Kabupaten Maybrat yang di percayakan sebagai Ketua
Panitia, jadi saya sudah berkoordinasi
juga dengan kementrian lembaga terkait dan Bapak Gubernur Papua Barat.
Sehingga bantuan untuk pembangunan jalan, seperti jalan utama ini sudah mulai di kerjakan. Saya
harap tahun 2020 semua jalan ini sudah licin semua
Mulai dari Satker, atau
mulai dari Kampung Welek, sampai Kambuaya dan di Jitmau ini kedepannya sudah
tidak ada masalah mengenai jalan utama lagi, semua sudah licin semua.
Kemudian jalan-jalan
pendukung ke tempat kegiatan, seperti Samu Bah ketas ini, BTS di atas ini, dimana
bantuan Gubernur 2020 sudah di kerjakan, di mana jalan dari tiang BTS itu putar
ke Samu Bah diatas, turun ke Fraharoh, SD Inpres, trus keluar ke Pasar
Mama-Mama Papua dan terus melingkar ke sini lagi.
Lapangan LA ini sekarang
sudah mulai di kerjakan tahun ini guna mendukung kegiatan pembukaan nantinya, namun
ntahun depan kita akan benahi lagi, terutama tribun bagian timur yang nanti
tahun depan akan mulai di bangun.
Lalu yang berikut, tahap
infentarisasi seperti rumah-rumah Pastori, kemudian rumah-rumah warga jemaat
yang repsentatif untuk mendukung
akomodasi dari para peserta nanti. Termasuk beberapa perkantoran, ex
perkantoran Pemda Maybrat yang ada di Ayamaru sini akan di jadikan tempat
penginapan. Dimana ada gedung lantai dua di sini, ada satu di sebelah juga yang
akan kita siapkan di mana kita akan rubah jadi tempat akomodasi
Di Tanya memgenai
gedung sekolah apakah di gunakan juga?
Sagrim menjawab, gedung
sekolah tidak di gunakan, karena fasilitas yang ada ini sudah cukup, di mana
ada Hotel, ada Penginapan, ada Mes Pemda dan rumah-rumah warga jemaat serta
rumah para pejabat.
Terkait Lampu
atau listrik?
Sagrim menjawab,
kemarin saya sudah panggil kepala PLN dari Sorsel dan dia sudah naik dan saya
sudah perintahkan untuk segera, koordinasi dan minggu depan tanggal 23-24 ini
saya akan audens dengan pihak kementrian ESDM, untuk bicara mengenai bantuan
Genset. Karena keluhan PLN cabang ayamru ini hanya kekurangan satu buah Mesin
Genset.
Tapi kemarin saya sudah
minta dia untuk presentasekan speck dari mesin Genset tersebut. Kemudian nanti
saya akan bikin surat kesana mudah-mudahan Tuhan sayang, dan berkehendak ya
kita bias dapat bantuan satu Genset lagi, sehingga dengan adanya bantuan genset
ini maka lampu sudah bias menyala 24 jam. Jadi pada intinya kami yakin bahwa
untuk masalah lampu atau listrik tidak ada masalah.
Mengenai surat-menyturat?
Sagrim menuturkan bahwa kami sudah siap dengan
proposal untuk Pemda Maybrat, Gubernur Papua Barat, di mana kalau gubernur saya
sudah sampaikan secara lisan ke beliau dan beliau siap untuk membantu kita, begitu
juga dengan para Bupati dan Walikiota, mereka sudah siap untuk membantu,
proposal yang kita buat juga tinggal di distribusikan, lalu di dukung oleh para
ketua dan bakal ketua klasis se Sorong Raya di bawah BPAM wilayah 7.
Ini juga sudah siap
semua, baik yang bertindak sebagai panitia transit, maupun yang memberikan
partisipasi, lain-lain seperti acara pembukaan, isi lagu, paduan suara, itu
juga saya sudah siap dengan beliau-beliau itu.
Rencananya tanggal 19 september
besok ini kita rapat untuk pengecekan lagi, guna memantapkan semua kegiatan
nantinya, dimana hasil rapat ini akan saya bawa untuk presentasekan kesiapan panitia
pelaksana Raker Am Sinode GKI ke IV di
ayamaru pada Bulan Oktober Tahun 2020 di Raker
III nanti di klasis jayapura pada tanggal 5 Oktober nanti. Tentunya
bantuan dari pemda Maybrat sebagai tuan rumah ya sudah pasti ada.
Mengenai
kendala apa saja yang di hadapi oleh panitia?
Sagrim menjawab, ya
namanya panitia ya begitu suda, banyak yang di lantik atau di pilih sebagai
Panitia tetapi sedikit yang bekerja, nanti kalau sudah mau dekat kegiatan baru
semua hadir, itulah kebiasaan kita dalam satu panitia, tapi tidak masalah karna
itulah kendala kita, tapi kalau semua panitia lengkap saya kira tidak ada
masalah, di mana semua berbicara dan menyampaikan pendapat.
Mengenai
situs-situs pekabaran Injil dan spot-spot wisata yang akan di siapkan?
Sagrim menjawab,
mengenai situs dan spot ini, sudah ada tim kita yang sudah mulai besok bergerak
untuk menginventarisir situs-situs yang ada, baik situs-situs yang berkaitan
dengan cerita theologis, juga situs-situ ruben rumbiak di kambuaya, maupun
spot-spot pariwisata yang akan kita promosikan di kegiatan ini.
Terakhir mengenai
jumlah peserta?
Ia menuturkan kalau
jumlah peserta yang akan hadir berjumlah 1000 peserta. Yang tediri dari, BPAM sinode berjumlah 134
peserta, kemudian dari klasis, bakal klasisi, jemaat kategoria, Utusan STT GKAI
dan STIA OTTOW GEISLER itu berjumlah 409
Peserta, terus tambah dengan panitia, pendukung dan kelompok penggembira, di
mana kelompok penggembira ini dating dari klasis, BPAM SINODE berjumlah 157
kemudian di tambah dengan panitia local
berjumlah 160.
Di akhir wawancara ini,
Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM. menuturkan bahwa kenapa
sampai jumlah peserta Raker Am Sinode ini sangat banyak, ini karena Raker ini sangat Istimewah karena di raker
ini akan di lakukan “AMANDEMEN” tata Gereja di tataran Am Sinode GKI di Tanah
Papua, jadi orang banyak yang ingin mengetaui, yang di amademen ini apa saja,
tutup Sagrim. (Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar