MAYBRAT, (Maybrat News) -
Distrik Aifat dan para pengguna jalan meminta perhatian dari Pemkab
Maybrat terhadap kerusakan jalan yang menghubungkan empat Distrik yakni
Distrik Aifat Timur ke Tengah, Aifat Timur Tengah ke Aifat Timur, serta
Aifat Timur Ke Aifat Timur Jauh dari Aifat Timur Ke selatan dengan
kerusakan jalan yang diperkirakan sekitar 49 KM yang tersebar di 32
Kampung.
"Terkait dengan kondisi jalan mulai dari Kabupaten Sorong Selatan
sampai di bentuknya Kabupaten Maybrat ini, jalan hanya satu kali
diperbaiki yakni pada tahun 2013, setelah itu sampai sekarang jalannya
tetap seperti ini”, ungkap Nobertus sedik saat di temui media ini di
Kampung Aifat, Kamis (11/06/2020).
Jalan yang merupakan urat nadi perekonomian, sebagai pelayanan pembangunan, dan juga untuk menunjang, mendorong, mendukung, dan mengembangkan atau mengarahkan pembangunan di suatu Daerah perlu ada perhatian dari Pemerintah.
Kalau jalan seperti ini kita seperti kembali pada zaman dahulu pada
saat semua masih menggunakan jalan tradisional yang amat sangat
sederhana dengan berjalan kaki,memikul dan memindahkan barang dari satu
tempat ke tempat yang lain yang sudah pasti kita mengalami kendala
seperti waktu, energi, biaya dan lain- lain, sementara apa yang kita
hasilkan dalam pengangkutan itu sangat sedikit.
Kerena jalan merupakan
urat nadi dalam pembangunan, misalnya pelaksanaan suatu program
pembangunan untuk memindahkan suatu barang dari daerah yang satu ke
daerah yang lain dengan menggunakan kendaraan dan jumlah barang yang
banyak harus didukung oleh fasilitas jalan baik.
“Padahal baru beberapa bulan yang lalu Pemkab Maybrat berkunjung ke
Aifat sebanyak tiga kali berturut- turut bersama Dinas PU dan Bappeda
dan dan sudah dilaporkan oleh masyarakat berulang-ulang tapi sampai pada
saat ini tidak terealisasi”, kata Nobertus.
Dia juga menambahkan, masalah jalan ini sudah menjadi masalah yang
sudah cukup lama, sehingga kami masyarakat, Pemerintah Distrik dan Para
tokoh sudah menyampaikan pada Bupati, tapi sampai sekarang kami hanya
mendapatkan janji dan janji. Padahal kalau dilihat dalam Visi dan Misi
Bupati yang berbunyi “Mewujudkan masyarakat yang sehati membangun dalam
rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahtaraan yang adil dan merata,
seharusnya Pemerintahan saat ini sudah merespon tututan ini”. Kami
berharap dalam membangun itu harus sesuai dengan Visi dan Misi karena
sampai saat ini tidak ada realisasi sesuai dengan Visi dan Misi
tersebut.
“Kami di Aifat Timur Raya ini merasa dianaktirikan dalam proses
Pembangunan di Kabupaten Maybrat karena sampai saat ini kami merasa
tempat lain bisa baru kenapa kita di Aifat Timur Raya tidak bisa, jika
jalan ini baik dan bagus banyak potensi yang bisa di kembangkan untuk
menunjang pembangunan di daerah ini”, cetus Nobertus.
Sementara salah seorang Sopir yang tidak mau disebutkan namanya
mengatakan, semua jalan disini sangat rusak dan setengah mati sekali,
apalagi kalau musim hujan.
“Kemarin sampai ada teman saya yang tidur di jalan, saya berharap
semoga secepatnya ada perhatian yang serius dari Pemerintah Daerah
terhadap pembangunan jalan di wilayah ini sehingga masyarakat juga dapat
menikmati”, ucapnya. (Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar