MAYBRAT, (Maybrat News) - Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim mengeluarkan suatu kebijakan yakni melakukan pendidikan tradisional woun di Tiga wilayah besar di Kabupaten Maybrat Ayamaru, Aitinyo dan Aifat (A3).
Pendidikan ini telah dilakukan di wilayah Aifat, Aitinyo dan pada kesempatan kali ini dilakukan di Ayamaru Raya yang dipusatkan di Kampung Sauf, Kamis (14/10/2021)
Pendidikan ini telah ditinggalkan oleh nenek moyang sejak dahulu kalah untuk mengubah karakter seseorang menjadi jauh lebih baik.
Bernard Sagrim melalui Sekretaris Daerah, Jhoni Way mengatakan, mengingat pendidikan ini sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di bumi A3 dan terkesan hampir punah, maka Bernard Sagrim memiliki inisiatif untuk kembali menghadirkan budaya woun tersebut. Dirinya berjanji akan melakukan rapat untuk dijadikan sebagai festival budaya terbesar setiap tahun.
“Ini merupakan hal positif yang harus dilakukan. Kalau tidak maka budaya kita akan hilang karena sudah diwariskan oleh nenek moyang kita pada masa silam. Dan akan dibahas sehingga dijadikan sebuah Festival budaya Maybarat,” ungkap Jhoni Way.
Sementara itu, kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Maybrat, Yohanes Sentuf merasa bangga karena melalui pendekatan terhadap masyarakat sehingga dapat melaksanakan pendidikan woun dengan berhasil tanpa halangan yang menghambat pesta budaya terbesar ini.
“Saya merasa bangga karena animo masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti pendidikan ini. Dan kami akan lakukan lagi di Kisor dan Arus bahkan di daerah yang masyarakat belum mengikuti pendidikan ini pada tahun 2022 sambil mempersiapkan seluruh kebutuhan,” jelas Yohanes Sentuf.
Pendidikan ini dibagi
dalam Tiga wilayah Empat Zona diantaranya wilayah Ayamaru dipusatkan di
Kampung Sauf, wilayah Aitinyo Raya dipusatkan di Aitinyo Induk, wilayah
Aifat di Dua Zona yakni Kumurkek dan Ayawasi dengan jumlah peserta didik
sebanyak 71 peserta woun, (VB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar