"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Rabu, 19 Desember 2018

Warga Palang Gerbang Kantor Pelni, Pelabuhan Dan Pelindo, Aktifitas Sempat Lumpuh


Manokwari: Maybrat News - Puluhan warga Suku Doreri dan Arfak melakukan aksi pemalangan di gerbang utama kantor Pelni, Pelabuhan laut dan Pelindo menggunakan bambu disertai spanduk tuntutan, membuat aktifitas di tiga tempat tersebut sempat lumpuh selam empat jam. Usai melakukan aksi pemalangan, warga pun lalu mendatangi kantor pelidon wilayah IV guna menanyakan soal ganti rugi tanah hak ulayat di tempati kantor Pelni, Pelabuhan dan Pelindo, hingga saat ini belum dibayarkan tersebut.

Dalam aksi tuntutannya, warga menuntut agar lahan yang ditempati kantor Pelni, Pelabuhan dan kantor Pelindo IV, untuk membayar ganti rugi hal ulayat atas tanah tersebut senilai Rp 1,3 Triliun. Dalam aksi tuntutan atas tanah hal ulayat ini, para perwakilan dari aksi demo ini lalu melakukan pertemuan dengan pihak pelindo, bersama dengan aparat kepolisian, namun dalam pertemuan tersebut, belum ada titik temu, meski pihak pendemo hanya menuntut Rp.10 miliar atas tanah tersebut.

Sempat terjadi keributan anatar pihak pendemo dengan pihak dari Pelindo, di pintu utama usai pertemuan, lantara belum ada titik pembayaran lahan tersebut, namun aksi keributan ini dapat di redah oleh aparat kepolisian dari Polsek Pelabuhan dan Sabhara Polres Manokwari. Namun pihak pelindo IV sendiri akan melakukan koordinasi dengan kantor Pelindo di Makssar dan Jakarta atas aksi demo tuntutan warga atas tanah yang mereka tempati berkantor. Kapolsek Pelabuhan AKP Christian ketika ditemui, aksi pemalangan pintu gerbang kantor ini dilakukan warga ini di buka, serta puhkanya melakukan mediasi dan mempertemukan kedua belah pihak baik dari pelindo mamupun dari warga yang menduga tanah adat tersebut miliknya dan belum dibayarkan hingga saat ini.

Selain itu dirinya sempat menyarakan pada pihak pendemo untuk segera melakukan perlawan hukum melalui [engadilan, sehinggga nantiny jika mereka menang dari proses hukum, akan di eksekuis oleh pihak pengadilan. Usai melakukan aksi, para pendemo pun lalu meninggalkan kantor PT pelindo, serta berjanji akan kembali lagi, jika tuntutan mereka belum terpenuhi, serta akan melaporkan hal ini ke Gubernur Papua Barat atas tuntutan mereka. (Bambang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...