''Aktivis Pembela Hukum dan HAM, Yan C Warinussy, SH''
Manokwari, (Maybrat News) – Kehadiran Menteri Hukum
dan HAM, Yasonna Laoly, di Manokwari, Papua Barat, Rabu (30/1),
meninggalkan kesan buruk bagi para jurnalis. Tindakan Mentri Hukum dan HAM ini membuat aksi demo jurnalis di Manokwari di Kantor Wilayah Hukum dan HAM Papua
Barat menjadi curiga akan posis Yasonna Laoly. Awak Media dengan maksud dapat bertemu dengan Menteri Hukum dan HAM terkait
pemberian Grasi bagi I Nyoman Susrama, terpidana kasus pembunuhan
berencana terhadap wartawan Radar Bali, Anak Agung Gede Bagus Narendra
Prabangsa tidak tersampaikan.
Sikap MENKUHAM ini bukannya jalan terbaik Namun Menkumham malah kabur untuk menghindari aksi jurnalis tersebut. Aktivis Pembela Hukum dan HAM, yang juga merupakan salah satu advokat
Senior di Papua Barat, Yan C. Warinussy, SH, menilai sikap Menkumham
sangat mengecewakan dan tak etis.
“Saya menyesalkan sikap tidak etis dari Saudara Yasonna Laoly sebagai
seorang pejabat Negara, dalam menyikapi aksi damai para wartawan di
Manokwari,” terangnya melalui rilis, Rabu malam.
Menurutnya, yang dipersoalkan adalah adanya kebijakan negara yang
terkait erat dgn tugas dan kewenangan dari saudara Menkumham RI, yakni
pemberian remisi kepada narapidana pembunuh wartawan di Bali.
“Aksi rekan-rekan wartawan dijamin dan dilindungi sesuai amanat Pasal 28 UUD 1945,” bebernya.
Warinussy menegaskan kehadiran Menkumham sebagai pembantu Presiden,
dinantikan untuk merespon positif terhadap berbagai aspirasi masyarakat
di Manokwari dan Provinsi Papua Barat.
“Utamanya aspirasi yang terkait mengenai penegakan hukum dan
perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia secara umum, termasuk
di Tanah Papua,” pungkas Warinussy yang juga pernah sebagai jurnalis SKH
Cenderawasih Pos Jayapura ini.
ketika Jumpa Pers di Kantor LP3BH, Warinusi menilai Kemenkuham Mengambil Sikap yang tidak etis, mengapa karena di era digitalisasi ini tidak ada problem yang perlu di sembunyikan lagi dari publik, apalagi ini suda masuk musim pemilu. ini tindakan yang tidak bisa di asumsikan sebagai tindakan pengalihan isu. pungkasnya.
Jurnalis : Bambang
Foto Grafer : Bambang
Editor : Mrk
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut