Salah satu jembatan penghubung Kampung Ayawasi - Mosun, yang sedang diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat, dengan menyewa alat berat eksavator. |
MAYBRAT, (Maybrat News) – Kondisi jalan dan jembatan,
yang menghubungkan Ayawasi Distrik Aifat Utara dan Mosun Distrik Aifat
Barat, Kabupaten Maybrat saat ini semakin parah.
Hal itu, membuat empat kepala kampung di Distrik Aifat dan tokoh
masyakarat sepakat secara swadaya mengumpulkan dana dan berhasil
terkumpul Rp 50 juta.
Dana tersebut digunakan untuk menyewa alat berat eksavator, dan pembelian kayu untuk jembatan, serta hak ulayat dan lainnya.
Sebelumnya ruas jalan Ayawasi – Mosun, sepanjang 7 km itu dibangun
dengan APBD Kabupaten Sorong Selatan di tahun 2007 lalu. Sedangkan
kabupaten Maybrat hanya 2 kali melakukan pematangan, tetapi belum ada
perubahan.
“Kami kerja swadaya membuat jembatan di Kali Ayamerik dengan menebang
kayu untuk mengganti kayunya yang sudah lapuk dan patah, karena
termakan usia,” kata tokoh masyarakat Paskalis Korain, Sabtu,
(27/7/2019).
Menurut dia, akses jalan dan jembatan diwilayah tersebut sangat sulit
dilalui, apabila menggunakan kendaraan, serta kerusakan jalan juga
membuat jarak tempuh keluar dan masuk di dua kampung Ayawasi dan Mosum
menjadi semakin lama.
“Semangat membangun masyarakat itu ada, hanya saja tidak didukung
akses jalan yang baik. Sehingga kalau mau membangun terkendala biaya
transportasi yang tinggi,” tuturnya.
Dia berharap Pemerintah Daerah dalam membangun tidak terkesan hanya
diwilayah tertentu dan abaikan wilayah lain, karena semua wilayah adalah
bagian dari Kabupaten Maybrat. (es)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar