Manager PT PLN Persero Teminabuan , Hengky Mayaut (Baju Putih) Foto: Mrk |
MAYBRAT, (Maybrat News) - Manager PT PLN Persero Teminabuan
, Hengky Mayaut dalam jumpa persnya di secretariat daerah Kabupaten Maybrat
menuturkan bahwa, kami dari PLN cabang Ayamaru untuk sementara ini ada
pemadaman lampu yang di akibatkan karena kita punya mesin pembangkit listrik
ini ada tiga Unit yang mengalami ganguan untuk saat ini, (25/9/2019).
Jadi kami sudah berkoordinasi
dengan kantor PLN pusat di Jakarta, dan mereka sudah merespon itu dengan
mengirim teknisi (tenaga teknis) yang rencananya akan tiba di Maybrat pada tanggal
26 September 2019 mendatang, untuk memperbaiki ketiga mesin tersebut.
Sebelumnya tenaga teknis ini
sudah pernah datang, namun kedatangan mereka bersamaan dengan terjadinya
insiden demonstrasi akan tindakam rasisme di jawa timur, akibatnya mereka di
suruh pulang atau kembali lagi ke Jakarta.
Sebelumnya memang mereka sudah
tiba di Maybrat dan melakukan perbaikan mesin-mesin tersebut, namun pada saat
perbaikan, sedang terjadi demonstrasi, akibatnya mereka (teknisi) ini merasa
tidak nyaman alias ketakutan, akibatnya mereka di suruh pulang kembali ke
Jakarta.
Akhirnya untuk mendatangkan
mereka kembali ke maybrat lagi, kami harus meminta jaminan dari Bupati
Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM., dan Bupati sudah memberikan
jaminan yang sudah di tandatangani langsung oleh Bapak Sekda.
Berdasarkan jaminan ini maka,
dipastikan tanggal 26 September 2019, mereka sudah ada di Maybrat dan
segera melakukan proses perbaikan terhadap
ke tiga mesin tersebut, Sehingga proses perbaikan ini bisa cepat selesai dan
bisa segera di gunakan.
Oleh sebab itu saya pastikan
bahwa pertengahan bulan Oktober tahun 2019 lampu sudah bisa menyala normal
(sudah bisa menyala 24 jam) tegas Hengky Mayaut Manager PT PLN Persero
Teminabuan. (Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar