Add caption |
MAYBRAT, (Maybrat News) - Untuk
mengantisipasi merebaknya virus Covid-19 ke kabupaten Maybrat maka pemerintah
memperketat jalur keluar masuk Sorong Maybrat, Sorong Selatan Maybrat. Waktu
pengetatan sebelumnya itu Sabtu dan Minggu tetapi diperketat lagi Kamis sampai
Minggu sedangkan hari Seni-Rabu itu akses keluar masuk dibuka dari jam 0.9.00
pagi sampai 18.00 sore Wit.
"Apa yang kami
lakukan hanya untuk menyelamatakan warga Maybrat yang ada. Kita ini sedikit
orang, kalau virus itu terinveksi satu orang kemungkinan satu kampung itu bisa
terjangkit seluruhnya karena komunikasi orang kita tidak pernah terkontrol, karena
lebih banyak yang naik turun rumah dan duduk maupun cerita itu
berkelompok,"ujar bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM.
Orang nomor satu di
Maybrat ini menegaskan jalur masuk keluar Maybrat diperketat tetapi masyarakat
tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker.
Bupati meminta petugas di lapangan dapat mengingatkan warga yang berbelanja
untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Petugas di
lapangan betul-betul bertugas untuk mengingatkan warga masyarakat mengenai protokol kesehatan
secara terus-menerus," kata bupati.
Selain itu, wakil ketua
II DPRD Kabupaten Maybrat, Agustinus Tenau, S.Sos, M.Si mengapresiasi kinerja
Pemkab Maybrat yang melakukan penanggulangan dan pencegahan virus Covid-19
sejak dideklarasikan 26 Maret 2020 di Maybrat.
"Kami mengapresiasi
tindakan cepat tanggap pemerintah Maybrat dalam penanganan covid-19, walaupun Maybrat masih
sebagai wilayah hijau di privinsi Papua barat tetapi kita semua harus kerja
untuk proses pencegahan dari pada upaya untuk mengobati,"akuinya.
Ia pun meminta Pemkab
Maybrat memperhatikan kekhususan seperti ibu melahirkan maupun orang yang sakit
keras berhubung kita di Maybrat belum memiliki rumah sakit yang representatif
bagi orang yang sakit.
Karena menurut Agustinus akhir-akhir ini kita lebih
fokus penangangan virus covid-19 sedangkan kesakitan lain tidak ada perhatian
kesana. "Padahal masyarakat yang sakit karena penyakit lain yang juga
mendatangkan kematian yang tak diperhatikan secara maksimal.
Sebaiknya 24
Puskesmas yang ada di kabupaten Maybrat selalu buka supaya ada pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan disana,"tandasnya. (Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar