MAYBRAT, (Maybrat News) – Anggota DPRD Kabupaten Maybrat, Septinus Momao mengaku kecewa dan kesal dengan tindakan para pencari kerja (pencaker) yang telah merusak kantor-kantor di Faitmayaf.
“Ini aset kita, jangan dirusak. Kalau ada masalah disampaikan secara santun dan baik, setelahnya baru kita cari solusinya. Apalagi teman-teman sebagai orang yang terdidik, yang tidak seharusnya menyelesaikan masalah dengan cara yang anarkis,” kesal Septinus saat dimintai tanggapan oleh awak media terkait aksi demo yang dilakukan para Pencaker di Maybrat, belum lama ini.
Menurut anggota DPR dari partai Hanura itu, kekecewaan atas hasil yang ada sah-sah saja, tetapi merusak bangunan yang sebelumnya terawat dengan baik, adalah hal yang kurang terpuji.
“Saya sebagai aktor dan ikut berjuang demi pembangunan di kabupaten Maybrat ini juga sedih ketika melihat kantor dirusak. Kita semua termasuk saya juga kecewa dengan hasil pengumuman tes CPNS formasi 2018. Tetapi kita harus sadari bahwa hasil kelulusan itu ditentukan sendiri oleh para pencaker,” jelas Septinus.
Atas kejadian itu, Septinus meminta bupati, wakil bupati, sekda, bersama jajarannya, untuk segera melakukan pendataan jumlah sarjana di Maybrat.
“Setelah dilakukan pendataan, pemerintah harus mengusulkan ke kementerian untuk mempertimbangkan hasil tes CPNS yang telah keluar. Mengingat status CPNS adalah kebutuhan putra daerah di Maybrat,” jelas Septinus di kediamannya, belum lama ini.
Septinus juga menganjurkan agar BKD Kabupaten Maybrat, melakukan studi banding ke Paniai yang putra daerahnya lulus 100 persen.
“BKD Kabupaten Maybrat harus mengupayakan agar mereka yang tidak lulus pada formasi 2018, lulus di formasi 2019 dan 2020 nanti. Belajar-belajarlah metodenya di Paniai,” tegas Septinus. (Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar