"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Rabu, 06 Oktober 2021

Dr. Socratez Sofyan Yoman "Gereja Membisu, Diam, Telinga tuli serta Mata Buta Terhadap Kekerasan Negara"

                                                             Dr. Socratez Sofyan Yoman

MAYBRAT, (Maybrat News) - Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua, Dr. Socratez Sofyan Yoman menegaskan beberapa gereja di Papua hidup dan melayani tanpa roh keadilan dan kebenaran. Gereja hanya menghibur diri di mimbar-mimbar setiap minggu dengan ayat-ayat Firman Tuhan. 

Gereja-gereja tidak percaya bersuara tentang kekerasan Negara, rasisme dan ketidakadilan. Gereja-gereja di mimbar rajin dan setia berdoa untuk pemerintah dari pusat sampai di desa-desa. Gereja-gereja berdoa untuk presiden sampai kepala desa.

Tapi, gereja lupa berdoa TPN-PB (OPM), ULMWP, KNPB. Bahkan ada gereja yang secara lantang dan terbuka dari mimbar mengutuk Papua Merdeka, ULMWP, TPN-PB (OPM), KNPB,”terang Presiden Gereja Baptis Papua Dr. Socrarez Yoman melalui rilisnya yang di terima media ini Minggu, (3/10/2021)

Dr. Socrarez Yoman mengatakan Gereja tidak pernah menentang stigma seperatis, makar, opm, kkb, dan teroris yang jelas-jelas merendahkan martabat kemanusiaan yang diciptakan TUHAN (Kejadian 1:26). Gereja menjadi pendoa syafaat yang hebat untuk NKRI harga mati. Gereja yang hidup tanpa Roh Kudus dan Kuasa Yesus Kristus. Gereja di Papua tidak menghadirkan Kerajaan Allah di Papua. Gereja menghadirkan kerajaan manusia.

Beberapa Gereja di Papua harus bertobat dan berubah untuk melihat dan melayani umat TUHAN seperti Tuhan Yesus Kristus mengasihi dan menyelamatkan kita,”ujarnya.

Karena selama ini, kata Dr. Socrarez Sofyan Yoman kekerasan Negara terus dilakukan terhadap orang asli Paua tetapi Gereja membisu, diam dan telinga tuli serta mata buta.

“Itu berarti gereja turut memelihara kekerasan, ketidakadilan, rasisme, kolonialisme, kapitalisme, militerisme dan pasisme. Gereja tidak menjadi terang dan garam dunia,”tandasnya. (Mrk)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...