"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Rabu, 12 Desember 2018

KOPI ARFAK DIMINATI SAMPAI KE BANDUNG

Lokasi Pameran Perkebunan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.
MANOKWARI: Maybrat News – Mungkin terbesit dipikiran kita, seperti apa rasa kopi arfak itu, sementara kopi yang beredar di sejumlah café dan restoran menyajikan kopi berasal dari Wamena, Toraja dan kopi import asal Vietnam serta kopi lainnya, beredar di kota Manokwari, Papua Barat.

Mungkin soal rasa, kopi arfak sangat berbeda rasa dengan kopi lainnya yang beredar di sejumlah café dan restoran di Manokwari, terutama bagi penikmat cita rasa dan pecandu kopi. Meski tabu di ingatan kita ternyata wilayah Pegunungan Arfak (Pegaf), ternyarta memiliki pertanian kopi, meski sebagaian warga manokwari tidak mengetahui kopi arfak ditanam dimana dan luas areanya ada berapa. Kopi arfak pernah jaya dimasa lampau dan ditanam oleh kolonial belanda, lalu di kembangkan oleh petani arfak, namun komoditas handal ini merosot, lantaran petani kesulitan memasarkan kopi arfak tersebut.

Kopi arfak ternyata ditanam warga dan tumbuh subur berada di kampung Ungku, Distrik Anggi, meski pohonnya tinggal bebarapa yang tersisa akibat kurang pamor dengan kopi lain yang didatangkan dari wilayah lain. Wilayah Pegunungan arfak sangat cocok untuk membudidayakan kopi, lantaran wilayahnya berada di atas ketinggian 0 - 2.000 meter dari atas permukaan laut.  

Bukti dari kopi arfak  cukup di minati, terlihat saat pameran hari perkebunan ke 61 tahun 2018 berlangsung di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, dimana salah satu pengunjung pameran merupakan warga Bandung, sangat menyukai cita rasa kopi arfak, diman kenikmatanya jauh lebih nikmat dibandingkan cita rasa kopi lain, dengan ras khas di miliki penikmat cita rasa kopi ini lalu membawa bungkusan kopi arfak dipamerkan ini untuk di nikmati.


Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Papua Barat, Jacob Fonataba mengatakan ajang ini merupakan kesempatan bagi Papua Barat memperkenalkan potensi perkebunan di wilayah Papua Barat khususnya potensi perkebunan seperti pala di kab fak-fak, kakao di Manokwari Selatan, kelapa sawit dan kopi menjadi komoditi unggulan di promosikan disana, di hari perkebunan ke -61 di Bandung, Jawab Barat 8-10 Desember, ungkapnya. (Bambang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...