MAYBRAT, (Maybrat News) - Dalam situasi penyebaran Covid-19 yang kian mendunia panik hingga penanganan wabah sebagai regulasi pemerintah daerah Papua untuk lockdown sehingga seluruh siswa/i tingkat Sekolah SD, SMP, SMA di kampung Yarat Raya dan Konja Raya Distrik Aifat melakukan proses pembelajaran secara sistem online adalah kesulitan fatal bagi murid.
Hal tersebut dikatakan Vilanova sala satu siswa yang ikut proses pembelajaran secara sistem online kepada media ini, Rabu, (8/8/20).
“Sistim belajar dan mengajar secara online itu membuat pengalaman yang menyulitkan bagi siswa/I dalam selenggahkan pendidikan yang layak dan efektif," katanya.
Sebab, kata, Vilanova Manokwari mengatakan sudah mengalami kesulitan belajar adalah akibat gangguan jaringan internet buruk, borong pulsa paket internet bahkan biaya listrik dan lainya.
"saya bersama teman-teman sekolah selalu konsisten di ruang sekolah
setiap hari mulai dari jam 7.00 pagi. Namun, gurunya selalu mengajarkan
kami dengan online tanpa kehadiran guru di ruang kelas sekolah," kata
Vilanova.
"saya dengan teman-teman, kami tetap jalani proses belajar via online di ruangan kelas SD YPPK Santo Petrus Yarat konja,"kata Vilanova saat di jumpai ruang kelas belajar di SD YPPK santo Petrus Yarat konja, Distrik Aifat Utara, Kab Maybrat, Provinsi Papua Barat," katanya.
Selain itu, Anton mengatakan, belajar online selama seminggu lebih dan semenjak tanggal 30 Juli hingga sekarang kembali aktif belajar via online.
"Kami belajar online menggunakan jariangan wafi dan genset untuk mengatifkan Wi-Fi dan juga mulai proses belajar pukul, 7.00.Wit pagi hingga pukul, 1.00. Wit siang. Lalu, pulang ke rumah masing-masing dari sekolah,"jelas Anton.
Tambah Anton, semua mata pelajaran saat mengajar dari Bapak Ibu Guru via online kami belum paham secara tepat, karena pengaruh jaringan buruk dan dampak lainnya.
,"Anton pihaknya harus aktif kembali pola pengajaran semula bukan
sistim belajar online, sehingga pemda Maybrat melalui dinas pendidikan
harus ada kebijakan yang jelas dan tepat dalam menghadapi proses belajar
mengajar dalam situasi jelang covid-19 di seluruh sekolah dalam lingkup
pemerintah distrik Aifat," tambah Anton. (Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar