MAYBRAT, (Maybrat News) Dinas
Kesehatan Kabupaten Maybrat, melakukan kegiatan sosialisasi dan
pemberian makanan tambahan untuk bayi dan anak sekaligus mendata bayi
balita terkait status gizi, stanting atau tubuh pendek tidak sesuai
dengan umur kelahiran Kemudian balita gizi kurang.
Pantauan (M-N) terlihat
tim kesehatan dari Dinkes Maybrat dan tenaga Nusantara sehat yang
bertugas di wilayah Mare dan Ayamaru melakukan penimbangan, pemeriksaan
ibu hamil, pengobatan gratis dan pemberian makanan tambahan berupa susu
formula kemudian MP Asi atau makanan pendamping ASI, beras, kacang hijau
gula, minyak dan telur satu raam serta pengobatan gratis bagi warga.
Kepala
kepala bidang kesehatan masyarakat dinas kesehatan kabupaten Maybrat,
Marta Naa mengutarakan kami melakukan dan hari ini di Puskesmas Mare di
kampung Seya Kemudian kami akan lanjut ke kampung Sun yang sebelumnya
Minggu lalu kami sudah turun di kampung Suksiar, Kampung Sire dan
Kampung Seni distrik Mare Selatan.
"Iya,
kami bertekad untuk wilayah yang jangkauan jauh, kami pastikan semua
data bayi balita termasuk status bayi balita yang ada di wilayah Mare
dan seluruhnya Maybrat. Stanting yang sekarang menjadi perhatian
pemerintah pusat, jadi kami terus turun ke setiap Posyandu kami
melakukan sosialisasi pendekatan memberikan informasi terkait pemberian
makanan yang baik terus lingkungan yang sehat kepada orang tua dan juga
bagi balita sehingga Maybrat ke depan ini kami mau Mencetuskan
generasi-generasi pemikir generasi pembangun untuk wilayah Maybrat,"
jelasnya Selasa, (1/9/20) di kampung Seya distrik Mare.
Menurut
dia, data itu kami terima dari petugas gizi yang tersebar di 14
Puskesmas kami pegang data itu, lalu kami turung langsung turun untuk
melakukan pengukuran ulang ini yang sekarang kami sedang jalan.
"Data
awal dari petugas gizi di 14 Puskesmas ini yang sudah ada di kami itu
gizi buruk di Kabupaten Maybrat 2019 sampai masuk di Juni 2020 ini gizi
buruk atau kategori gizi sangat kurang itu 35 balita kemudian gizi
kurang itu 88 balita kemudian yang statusnya stanting itu 97 ini yang
sudah sampai ada di pusat kemudian kurus 160 balita dari data ini
Pemerintah kembalikan pemerintah pusat sampai provinsi Kembalikan ke
kami di Dinas Kesehatan sekarang kami harus turun ke semua Posyandu kami
melakukan pelacakan ulang lagi baru kami pastikan data ini apa dia bisa
tetap atau dikurang atau ditambah jadi nanti kami keliling sampai
selesai baru kami rekap baru mendapatkan hasil akhirnya untuk data di
maybrat ini kira-kira berapa dari kategori yang tadi stunting gizi
kurang sangat kurang orang dan kurang," lanjutnya.
Kepala
Puskesmas Mare, Marta Bame, mengatakan kita rencana dan setiap bulan
kita aktifkan Posyandu di 18 Kampung dari PPKI yang bekerja untuk
merangkap 2 distrik 18 Kampung jadi setiap bulan kita harus Posyandu
imunisasi timbang karena mulai dari tahun ke tahun setiap pergantian
Kepala Puskesmas tidak pernah imunisasi.
"Jadi
sekarang kami jadwalkan setiap bulan harus dilakukan imunisasi rutin,
penimbangan bayi balita ibu hamil terus mengangkut gizi buruk seperti di
distrik Mare Selatan berjumlah 11 orang dan distrik Mare belum masuk
gizi buruk tetapi ada dalam garis waspada," bebernya.
Ia
mengutarakan kami akan menempatkan petugas di masing-masing Pustu.
karena mengingat jangkauan dari Puskesmas ke masing-masing kampung
dengan jarak waktu tempuh yang ada yang 2 jam ada yang 6 jam maka dengan
itu seharusnya mengambil kebijakan menempatkan petugas di masing-masing
Pustu seperti Suksiar, Seni khususnya dan Seya supaya menjawab
pelayanan untuk PKM yang berjumlah 18 kampung 2 di dua Distrik ini. Ia
pun keluhkan kendala yang hadapi yaitu kendaraan roda empat kami tidak
punya sampai sekarang jadi setiap kali kegiatan kami harus biayai
transportasi kendaran itu Rp, 3 juta karena kondisi jalan yang memang
rusak berat.
"
Kami terpaksa berkorban mau tunggu siapa lagi, sehingga kami rencanakan
setiap bulan itu, kita lakukan imunisasi rutin setiap bulan tanggal 1
sekalian pengobatan gratis didukung pula.
petugas
Nusantara sehat yang terus melakukan pengobatan keliling kampung
diwilayah Mare, kami pun bemahi obat dan petugas yang akan bertugas di
Pustu termasuk setiap bulan juga pengobatan dan perkembangan bayi balita
imunisasi," tuturnya. (Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar